4 Tips Mendapatkan Referensi Desain yang Pas!

Share this post!

Sama aja kayak nulis blog, nyari referensi desain pun kadang saya juga masih sering mentok. Yang namanya karya dari hati, mau dalam bentuk apapun itu pasti berhubungan banget sama yang namanya selera. Nah, masalahnya kadang dalam waktu berjam-jam kita masih gak nemu-nemu referensi desain yang sesuai selera kita. Untuk meminimalisir kejadian itu, di post ini saya mau kasih beberapa tips yang InsyaAllah bermanfaat ketika kamu mentok mau ngedesain, cekidot!

Oia, disclaimer ya, tips ini akan sangat berguna bagi mahasiswa atau orang-orang yang masih awam dengan dunia desain (tidak diperuntukkan untuk kalangan profesional, karena pasti udah pada tau😅)

Cari inspirasi di platform yang sharing foto-foto

website pinterest yang bisa bantu kamu untuk dapetin referensi desain
Photo by Fahim Reza on Unsplash

Contoh platform yang bisa teman-teman kunjungi ketika ingin mencari referensi desain adalah pinterest, instagram, dribbble, dan platform serupa lainnya. Disana kamu bisa search dengan kata kunci yang sesuai dengan desain apa yang akan kamu buat, misalnya poster, flyer, cover buku  atau jenis desain lainnya. Sebisa mungkin coba untuk cari keyword yang sespesifik mungkin ya gais. Teman-teman juga bisa cari style desain apa yang sekiranya cocok dengan apa yang akan dibuat. Sebetulnya gak ada referensi desain yang benar atau yang salah, desain itu soal selera jadi cocok-cocokan sama kita yang akan buat desain itu.

Pinterest adalah salah satu website yang nggak pernah absen ketika saya lagi perlu inspirasi soal desain. Dari banyaknya foto yang diunggah usernya, kita jadi punya banyak “contekan” atau inspirasi dalam membuat suatu hal. Berdasarkan pengalaman pribadi, pinterest emang berguna banget dikala mentok hehehe.

Baca Juga  5 Manfaat Hidup Tanpa TikTok: Happy Tanpa Scroll!

Ulik tema dari desain yang akan dibuat

Misalnya, teman-teman akan membuat poster webinar tentang literasi. Nah, berarti yang jadi fokus teman-teman adalah kata “literasi”. Coba mulai dengan tanya ke dirimu sendiri dengan kalimat “kalau denger kata literasi, yang kebayang apa ya?”. Pertanyaan itu bisa kamu ubah sesuai dengan tema yang akan kamu angkat. Dalam tema literasi ini, orang-orang pasti terbayang dengan buku, huruf-huruf, alat tulis, atau media penulisan lainnya. Nah, ketika kita sudah tau objek apa yang terbayang, maka kita juga perlu sisipkan beberapa objek tersebut di poster yang akan kita buat agar lebih relevan.

Sama halnya dengan poster nobar bola, pasti identik dengan gambar lapangan, gawang, logo klub bola, wajah-wajah para pemain bola, stadion, dan objek-objek lainnya. Intinya, teman-teman harus bisa memposisikan diri sebagai audiens yang akan melihat poster yang akan kamu buat dan sebisa mungkin untuk mencocokkan selera desain-mu dengan selera audiens.

Mainkan Palet Warna dan Font nya

brett jordan M9NVqELEtHU unsplash
Cari font yang cocok dengan desain dan selera
(Photo by Brett Jordan on Unsplash)

Pas kita udah dapet suatu referensi desain yang menurut kita bagus, terkadang ada aja yang menurut kita kurang sempurna. Nah, coba deh mainin warna atau font nya. Teman-teman bisa coba-coba ganti warna yang sudah ada sama warna yang kamu suka atau yang menurutmu lebih cocok. Teman-teman juga bisa banget manfaatin website WhatTheFont untuk mencari tahu font apa yang digunakan orang yang menjadi referensi gambarmu. Atau kamu juga bisa download font ke website open source seperti Dafont, 1001freefonts, dan website lainnya untuk bereksperimen dengan font dari desain yang sudah ada. 

Kalau mentok banget, pakai template adalah solusinya!

Di jaman yang serba digital ini, skill desain yang minim udah bukan jadi penghalang bagi seseorang untuk bisa menghasilkan suatu karya. Banyak template gratis maupun berbayar yang bisa teman-teman gunakan kalau memang mentok gak dapet gambaran desain. Misalnya, teman-teman bisa coba pakai canva. Disana banyak banget template gratis yang bisa teman-teman pakai untuk bikin poster, instagram story, flyer, dan desain lainnya. Pokoknya tinggal pilih sesuai selera terus edit deh, gampang kan?

Baca Juga  5 Alasan Foto Studio di Momen Wisuda udah Gak Jaman! Ini Solusinya!

Itu dia empat tips sesuai pengalaman pribadi yang bisa saya bagikan kesini. Semoga bisa bermanfaat ya!😊 kalau teman-teman punya cara jitu lainnya boleh dong sharing di kolom komentar, see you on my next post, Bubye!

Share this post!

2 Comments

Leave a Reply to AdelaCancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *