Proyek pembangunan pelabuhan dan dermaga termasuk salah satu pekerjaan konstruksi dengan tingkat kompleksitas tinggi, lho. Area kerja yang berada di tepi laut, kondisi tanah yang lembek, serta kebutuhan ketepatan struktur membuat setiap tahapnya membutuhkan alat berat dengan spesifikasi khusus.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, penting bagi para kontraktor memahami jenis-jenis alat berat apa saja yang berperan besar dalam proyek pelabuhan dan dermaga.
Kira-kira apa aja ya jenis alat berat yang paling sering digunakan di proyek pembangunan pelabuhan dan dermaga? Yuk disimak sampai akhir!😉
1. Excavator: Tulang Punggung Pekerjaan Pengerukan
Excavator bisa dibilang jadi “bintang utama” di tahap awal pembangunan pelabuhan. Alat ini dipakai untuk menggali, memindahkan tanah, sampai melakukan pengerukan dasar laut (dredging) agar area sandar kapal punya kedalaman yang sesuai.
Selain itu, excavator juga berfungsi untuk membantu proses pemadatan lahan dan pengangkatan material besar. Beberapa jenis excavator bahkan dilengkapi long arm boom agar dapat menjangkau area lebih luas di sekitar perairan.
Kalau kamu membutuhkan unit excavator dengan performa tangguh untuk proyek semacam ini, kamu bisa melihat katalog lengkapnya disini.
2. Crane: Untuk Pengangkatan Struktur dan Material Berat
Crane berperan penting saat proyek masuk ke tahap pembangunan struktur dermaga atau gudang pelabuhan. Alat ini mampu mengangkat beton pracetak, balok baja, hingga kontainer besar dengan presisi tinggi.
Jenis crane yang biasa digunakan antara lain crawler crane untuk area dengan permukaan tanah tidak rata dan tower crane bila proyek sudah masuk ke tahap pembangunan vertikal.
Kemampuan mengangkat beban berat dalam ruang terbatas membuat crane menjadi salah satu alat yang tidak tergantikan di proyek pelabuhan.
3. Dump Truck: Mengangkut Material dalam Jumlah Besar
Setelah proses pengerukan dan penggalian, dibutuhkan alat untuk memindahkan material hasil galian atau timbunan ke lokasi lain. Nah, di sinilah dump truck berperan.
Kapasitas muatnya yang besar serta daya tahan untuk melewati medan berat membuat dump truck efisien digunakan di area proyek berskala luas seperti pelabuhan. Kombinasi antara excavator dan dump truck ini bisa dibilang sebagai duet maut yang bikin pekerjaan di lapangan jauh lebih efisien.
4. Vibro Roller: Memadatkan Tanah di Area Pekerjaan
Tanah di sekitar garis pantai cenderung lembek dan tidak stabil, sehingga pemadatan menjadi langkah penting sebelum pembangunan struktur utama.
Vibro roller berfungsi untuk memadatkan lapisan tanah agar memiliki daya dukung yang cukup bagi pondasi bangunan pelabuhan. Penggunaan alat ini memastikan struktur dermaga tidak mudah retak atau amblas dalam jangka panjang.
5. Loader: Efisiensi untuk Pemindahan Material
Loader digunakan untuk memindahkan pasir, batu, atau material konstruksi lainnya ke dump truck atau ke area penyimpanan.
Apa kelebihannya? Manuvernya cepat dan lincah, cocok banget untuk area kerja yang ramai dan padat. Loader juga membantu menjaga alur logistik material tetap lancar sepanjang proyek berlangsung.
Mengapa Penting Memilih Alat Berat yang Tepat?
Setiap proyek punya karakteristik yang berbeda, jadi memilih alat berat yang sesuai dengan kondisi lokasi dan tahap pekerjaan itu krusial banget.
Kalau salah pilih alat, risikonya bisa fatal, lho. Mulai dari keterlambatan proyek, boros bahan bakar, sampai potensi kerusakan struktur. Karena itu, pastikan kamu bekerja sama dengan vendor alat berat yang benar-benar paham kebutuhan proyek pelabuhan dari hulu ke hilir.
Nah, kalau kamu sedang mencari alat berat andal seperti excavator, bulldozer, vibro roller, dan lainnya untuk proyek pelabuhan dan dermaga, PT Perkasa Sarana Utama (PSU) bisa jadi pilihan yang tepat.
PSU menyediakan beragam tipe excavator dengan kondisi unit prima dan operator profesional yang siap bekerja di medan konstruksi berat. Dengan dukungan layanan cepat dan perawatan rutin, PSU memastikan setiap unit beroperasi dengan efisien di lapangan.
