5 Tips agar Kerja Kelompok Efektif! – #MabaHarusTau

Selama teman-teman duduk di bangku kuliah, ada beberapa tips yang perlu teman-teman tahu agar kerja kelompok bisa berjalan dengan efektif, yuk disimak!
Share this post!

Selama teman-teman duduk di bangku kuliah, udah bisa dipastikan tidak ada satu bulan tanpa kerja kelompok. Apapun matkulnya, pasti ada yang mengharuskan kita untuk ngerjain tugas secara berkelompok. Ada beberapa tips yang perlu teman-teman tahu agar kerja kelompok bisa berjalan dengan efektif, yuk disimak!😁

Perlu diingat bahwa semua tips yang akan dijelasin di bawah ini berdasarkan pribadi penulis ya, mungkin akan ada beberapa tips yang gak bisa berlaku di semua tipe mahasiswa, jadi bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing yak hehe.

Harus punya leader

Ini kayaknya semua orang juga udah tahu ya? maksud saya disini, setiap kerja kelompok kita perlu nentuin leadernya siapa. Mau itu disuruh dosen, ataupun gak disuruh. Leader ini perlu banget keberadaannya, karena anggota-anggota yang lain pasti butuh arahan dari si leader ini. 

Cara nentuinnya gimana? coba cari orang yang bisa bertanggung jawab dengan kerjaan satu kelompoknya, orang yang bisa kasih arahan tugas, atau bisa kasih masukan ke temen-temen lainnya. Leader ini nantinya bisa jadi perwakilan kelompok untuk ngumpulin tugas, hubungin dosen kalau ada suatu kendala, atau yang nantinya ngebagi-bagi tugas anggota kelompok lainnya.

Bagi-bagi tugas adalah koentji

gambar orang sedang melakukan kerja kelompok
Photo by Brooke Cagle on Unsplash

Asli deh mau se-ringan atau seberat apapun tugasnya, mending bagi-bagi tugas aja biar kerjaannya bisa cepet selesai dan lebih adil ke semua anggota. Bagi-bagi tugasnya sama rata, terus nanti masing-masing dari anggota bisa milih dia mau kerjain bagian yang mana. 

Kenapa bagi-bagi tugas itu penting? karena menurut saya pribadi kerjaan yang dikerjain bareng-bareng (misalnya ngerjain di google doc bareng-bareng dalam waktu yang bersamaan) cuman akan ngabisin waktu lebih lama. Kadang malah gak efektif dan jadinya kerkomnya diem-dieman. Jadi untuk mengurangi itu, mending bagi-bagi aja dan kerjain bagian masing-masing sendiri. Jadi kita gak perlu nunggu orang lain selesai dulu untuk kita bisa ngerjain bagian punya sendiri.

Baca Juga  5 Tips Memilih Dosen Pembimbing untuk Skripsi

Gunakan tool atau website yang bisa memaksimalkan kerja kelompok

gambar sticky notes yang ditempelkan di papan (brainstorming)
Photo by Jo Szczepanska on Unsplash

Ada beberapa website yang saya rekomendasiin, beberapa diantaranya:

  • Figjam untuk brainstorming atau mind mapping (Figjam)
  • Google doc, google sheets, dan google slides untuk ngerjain makalah, laporan, presentasi dll secara online (fungsinya sama kayak word, excel, dan power point)
  • Quillbot untuk parafrase kalau lagi mentok😅
  • Plagiarism Checker untuk ngecek apa kerjaan kalian kena plagiasi atau tidak

Beberapa tool di atas juga udah pernah saya bahas di post 5 tips kuliah online, jadi kalau belum sempet baca boleh dibaca dulu ya temen-temen 😊

Harus tentukan Deadline!

Temen-temen harus banget nentuin deadline kapan tugas ini selesai dan bisa dikumpulin. Saya sangat nyaranin bikin deadline h-1 atau h-2 dari deadline yang dikasih dosen untuk menghindari hal-hal yang emergency, misalnya ada anggota yang gak ada kabar, ada miskom penugasan, ada yang salah ngerjain, ada yang perlu direvisi dan hal-hal emergency lainnya. Deadline ini penting banget lho, biar semua anggota kelompok bisa tanggung jawab dengan tugas yang dikerjain. 

Kita juga boleh banget kok tegas ke mereka-mereka yang gak matuhin deadline yang udah disepakatin bareng biar ada efek jera kedepannya. Tapi jangan langsung tegasin kalau mereka punya alasan yang bisa kita maklumi. Saya pribadi juga kadang emosi ke orang-orang yang telat ngumpulin tugas bagiannya dengan alasan yang gak masuk akal. Kayak misalnya alasannya lupa, lagi di luar, gak ada laptop, dan hal-hal sepele lainnya😒. Karena.. secara logika pun kalau merekanya niat ngerjain, akan ada yang dikorbanin (misalnya waktu, tenaga, pikiran) untuk ngerjain tugas itu wkwkwk.

Inisiatif Gak Selalu Bagus

Oia, disclaimer dulu ya, inisiatif yang saya maksud artinya inisiatif yang berlebihan. Misalnya, kamu inisiatif untuk ngerjain bagian orang lain biar kerjaan kelompok bisa cepet selesai. Atau contoh lainnya, kamu selalu rapiin tugas-tugas temenmu di akhir sebelum pengumpulan tugas. Iya, itu gak selamanya bagus. 

Baca Juga  Jelajahi 5 Peluang Karir International ICT Business di Industri Digital

Kalau keseringan, ini bisa jadi boomerang buat kamu. Orang-orang yang biasa kamu bantuin jadi lebih manja dan malah gak terbiasa ngerjain yang seharusnya udah jadi tanggung jawab dia. Jadi, intinya kalau kerja kelompok di kuliah, inisiatif sewajarnya aja ya temen-temen😁

Nah, itu dia 5 tips yang bisa saya bagikan ke teman-teman, semoga bermanfaat ya! Bagi kamu yang punya cara sendiri untuk bisa kerkom secara efektif boleh banget komentar di bawah dan ceritain kerkom versi-mu! Ditunggu…🤭

Share this post!

One comment

Leave a Reply to Kabrina RianCancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *